(Gini-gini) si Gue bayar Pajak tau!

Itung lagi ya... dulu mah harga roko' itu cuma 2000 sebungkus, sekarang 8000... gampangnya mah rata-ratain aja atuh harga sebungkusnya teh 4000 (ini mah biar gampang aja, da kalo diitung bener mah si gue harus minta bantuan perusahaan surveyor) berarti total duit yang selama 20 taun ini gue 'bakar' sama dengan 584 juta perak! Buset! Bisa buat beli rumah geuningan ya?? (diem-diem si gue nyesel tau!) Eh, kembali lagi ke pokok permasyalahan... okeh, kita tau duong bahwa setiap bungkus roko' ada cukai (baca: pajak) yang kita bayar (secara nggak langsung kali ya... mudah-mudahan we emang disetorin ama perusahaan roko'nya, bukan malah di cengli-in), bilanglah 40%... Berarti selama karir ngeroko' si gue bayar pajak sebesar 233,6 juta perak (btw, cara ngitungnya bener ga ya? ah, hu kers la

Karena itu, melalui mBlog ini, mewakili para peroko' (baca: pembayar pajak) se Indonesia si gue mau nyampeyin ke pemerentah, ke para demang mester yang mulia, cubalah kiranya dapat diberiken kepada kami-kami ini daripada sarana buat nyalurin niat kami untuk terus membayar pajak (baca: ngeroko' hehe) sedemikian rupa sehingga kami tidak lagi dipersalahken sebagai penyebab daripada ketidaknyamanan pagi warganegara lainnya yang bukan pembayar pajak (baca: peroko') seperti kami-kami ini. Getoh woy. At least, tolong atuh dibikinin buat kami tempat / ruang "pelayanan pajak" di mal-mal, perkantoran-perkantoran dan sarana umum lainnya. Da kami juga sebenernya bukannya nggak bisa baca tulisan (yang biasanya GEDE-GEDE itu) "Dilarang Merokok" dsb, cuma da gimana atuh, kadang-kadang keinginan untuk "membayar pajak" itu begitu besar --lebih-lebih setelah makan besar (dan juga saat buang air besar). Jangan cuma karena kami ini kaum minoritas lalu bisa ditindas dengan semena-mena begetoh! Tempat/ruang "pelayanan pajak" itu nggak harus gede & mewah koq... kami mah udah cukup puas dikasih tempat di pojokan juga (maksudnya di pojokan mal yang strategis buat cuci mata), ga usah pake kursi kulit segala koq, cukup pake AC, exhaust system yang bagus, sound system yang bagus, tata cahaya yang bagus, makanan & minuman yang enak (kalo bisa mah tetep murah), dan suasana yang nggak berisik. Itu aja koq, nggak berlebihan kan?
Hawepper, wi pey de tex epter ol....
0 Kumentar Saderek:
Post a Comment
<< ka Payun deui